Payroll software Indonesia bukan hal asing. Terutama bagi Human Resources Department atau HRD penggunaan software tersebut sudah lazim digunakan. Berbagai macam software penggajian canggih beredar menawarkan fitur yang di klaim mampu memudahkan pekerjaan dalam menghitung gaji karyawan. Meski begitu perusahaan yang akan menggunakan software payroll ini sebaiknya bersikap selektif jangan sampai salah memilih karena software yang buruk hanya akan membuat sistem penggajian tidak berjalan secara maksimal.
Pada dasarnya fungsi payroll software ini digunakan HRD untuk memberikan informasi secara detail dan akurat tentang hak materi yang akan diterima oleh karyawan, HRD ini disebut sebagai payroll officer. Tugasnya adalah melakukan rekapitulasi gaji dari seluruh karyawan kemudian menyusun laporan keuangan perusahaan yang bersangkutan.
Pentingnya Software Payroll bagi Perusahaan
Sebelum software khusus payroll diketemukan proses penggajian ini banyak dilakukan cara manual. Payroll officer akan menghitung gaji karyawan dengan alat bantu seadanya. Tentunya hal ini sangat tidak efektif dari segi waktu dan keakuratan. Jika hal tersebut terus dibiarkan bukan hal yang mustahil jika ke depannya perusahaan akan mengalami masalah yang tidak diinginkan seperti kinerja karyawan yang menurun akibat hak yang diterimanya tidak sesuai dengan yang seharusnya, selain itu energi dari payroll officer akan terkuras hanya untuk mengurusi penggajian saja.
Menghitung gaji dengan cara manual sah-sah saja dengan catatan sistem penggajian yang diberlakukan oleh perusahaan ini tidak kompleks selain itu jumlah karyawan yang tidak terlalu banyak maksimal ratusan. Namun jika jumlah karyawan ribuan wajib hukumnya menggunakan bantuan payroll software Indonesia ini.
Proses penggajian yang ribet dan kompleks bisa disederhanakan dengan menggunakan software payroll. Selain prosesnya yang dipangkas lebih singkat, hasilnya juga dijamin akurat. Selain itu tenaga yang digunakan untuk menghitung penggajian tidak sebanyak dengan cara manual sehingga biaya pengeluaran perusahaan untuk mengaji payroll officer tersebut akan semakin berkurang.
Alasan Perusahaan Wajib Menggunakan Software Payroll
Ada beberapa alasan mengapa perusahaan wajib menggunakan payroll software Indonesia seperti berikut ini:
- Biaya lebih hemat
Alasan yang pertama adalah biaya lebih hemat. Perusahaan mana yang tidak ingin hemat? Tentu setiap perusahaan memiliki prinsip keuangan yang sama yaitu pengeluaran sekecil-kecilnya namun pendapatan yang sebesar-besarnya. Namun apa jadinya jika yang terjadi sebaliknya yaitu pengeluaran besar namun pendapatan tidak sebanding dengan pendapatan. Oleh sebab itu perusahaan harus pandai-pandai dalam menghemat biaya salah satunya dengan menggunakan aplikasi ini.
- Fokus pada bisnis
Terlalu banyak waktu yang difokuskan pada sistem penggajian akan menyebabkan bisnis menjadi tidak fokus pada hal yang seharusnya dilakukan terutama jika proses sistem penggajian tersebut membutuhkan waktu yang lama. Dengan menggunakan aplikasi atau software payroll proses penggajian akan bisa dirampingkan sehingga inti bisnis menjadi tidak terabaikan dan operasional bisa berjalan seperti biasanya.
- Hemat waktu
Tidak hanya biaya saja yang bisa dihemat dengan aplikasi ini namun waktu pengerjaan proses penggajian juga bisa dihemat. Terlebih lagi jika memerlukan proses yang detail dalam pengerjaannya tentu waktu yang diperlukan akan semakin lama dimana berisiko menghasilkan human error yang menyebabkan selisih gaji yang diterima karyawan berbeda dengan yang sebenarnya.
- Menghindari kesalahan sanksi pajak
Penggunaan software ini akan membantu perusahaan membuat laporan pajak karyawan secara akurat. Hal ini penting terutama bagi perusahaan yang baru merintis dimana belum memahami perpajakan sehingga bisa mendapatkan sanksi atas kesalahan, kelalaian, dan lain sebagainya. Biaya keterlambatan pembayaran pajak cukup mahal sehingga bisa membuat biaya operasional perusahaan membengkak.
Penggunaan payroll software Indonesia menjadi salah satu cara efektif untuk bisa membantu perusahaan agar lebih fokus terhadap hal-hal yang lebih produktif sehingga berimbas pada produktivitas perusahaan yang juga meningkat.